Gedung Bekas WTC Saat Ini, 15 Tahun Setelah Teror 11 September 2001
Gedung Bekas WTC Saat Ini, 15 Tahun Setelah Teror 11 September 2001--
Dua buah kolam berukuran besar sekarang terinstalasi di bekas tower utara dan selatan.
Dikeruk dalam kebawah untuk mengalirkan air jauh ke dalam tanah.
Di tepi kolam terdapat marmer yang terukir nama-nama mereka yang meninggal, bukan hanya di menara, tetapi juga pada pesawat yang dibajak.
Beberapa ratus meter sebelahnya, berdiri kokoh gedung One World Trade Center. Sebuah banguan observatorium, sebagai reinkarnasi dari gedung kembar sebelumnya. Sekarang bangunan ini adalah yang tertinggi di New York, simbol kelahiran kembali.
Di Observatorium, anda dapat melihat Sungai Hudson, kapal feri, perahu layar, hingga Patung Liberty.
Dari observatorium, pengunjung juga bisa mengintip ke bawah pada Statsiun Oculus, pusat transit yang melayani 11 jalur kereta bawah tanah.
Wisatawan berduyun-duyun untuk mengantri di dua tempat wisata paling terkenal di New York ini.
Suatu tempat yang dulunya menjadi puing-puing pada pagi hari yang cerah, 11 September 2001.
Sekelompok barisan berdiri di depan Memorial Museum 9/11, menunggu untuk menghidupkan kembali hari yang melenyapkan hampir 3.000 jiwa itu.
Berdasarkan catatan, 14,2 juta pengunjung datang ke Manhattan pada tahun 2015.
Downtown Alliance melaporkan bahwa kunjungan naik 14 persen di tahun 2016.
Wisatawan internasional berasal dari Eropa, Asia dan Afrika.
Di antara mereka, Laengst dari Munich, Jerman, yang berusia 17 pada tahun 2001.
"Serangan-serangan ini merubah prespekitif dunia."
"Saya datang ke New York. Dan aku harus melihatnya," katanya, yang berada di kolam memorial selatan.
Satu ruangan terpasang foto still-life mengerikan dari orang melompat dari menara terbakar.
Ada juga yang menampilkan video mengejutkan dari Penerbangan 11, yang meluncur kearah Menara Selatan, meledak menjadi bola api.
Ada juga ruang yang penuh dengan foto dari 3.000 wajah yang meninggal hari itu.
Sumber: tribunnews.com
Dua buah kolam berukuran besar sekarang terinstalasi di bekas tower utara dan selatan.
Dikeruk dalam kebawah untuk mengalirkan air jauh ke dalam tanah.
Di tepi kolam terdapat marmer yang terukir nama-nama mereka yang meninggal, bukan hanya di menara, tetapi juga pada pesawat yang dibajak.
Beberapa ratus meter sebelahnya, berdiri kokoh gedung One World Trade Center. Sebuah banguan observatorium, sebagai reinkarnasi dari gedung kembar sebelumnya. Sekarang bangunan ini adalah yang tertinggi di New York, simbol kelahiran kembali.
Di Observatorium, anda dapat melihat Sungai Hudson, kapal feri, perahu layar, hingga Patung Liberty.
Dari observatorium, pengunjung juga bisa mengintip ke bawah pada Statsiun Oculus, pusat transit yang melayani 11 jalur kereta bawah tanah.
Wisatawan berduyun-duyun untuk mengantri di dua tempat wisata paling terkenal di New York ini.
Suatu tempat yang dulunya menjadi puing-puing pada pagi hari yang cerah, 11 September 2001.
Sekelompok barisan berdiri di depan Memorial Museum 9/11, menunggu untuk menghidupkan kembali hari yang melenyapkan hampir 3.000 jiwa itu.
Berdasarkan catatan, 14,2 juta pengunjung datang ke Manhattan pada tahun 2015.
Downtown Alliance melaporkan bahwa kunjungan naik 14 persen di tahun 2016.
Wisatawan internasional berasal dari Eropa, Asia dan Afrika.
Di antara mereka, Laengst dari Munich, Jerman, yang berusia 17 pada tahun 2001.
"Serangan-serangan ini merubah prespekitif dunia."
"Saya datang ke New York. Dan aku harus melihatnya," katanya, yang berada di kolam memorial selatan.
Satu ruangan terpasang foto still-life mengerikan dari orang melompat dari menara terbakar.
Ada juga yang menampilkan video mengejutkan dari Penerbangan 11, yang meluncur kearah Menara Selatan, meledak menjadi bola api.
Ada juga ruang yang penuh dengan foto dari 3.000 wajah yang meninggal hari itu.
Sumber: tribunnews.com