Widget HTML Atas

.

Sekolah Kesulitan Bina Ekskul Pramuka

Sekolah Kesulitan Bina Ekskul Pramuka-- Pramuka kerap dianggap enggak gaul dan kuno. Maklum, usia gerakan ini di Tanah Air juga sudah cukup tua yaitu 54 tahun. Tetapi, sebenarnya banyak hal positif yang bisa kita petik dengan aktif di Pramuka.

Wakil Kepala Sekolah, SMAN 6 Jakarta, Rusyanto menyatakan, salah satu manfaat aktif belajar di Pramuka adalah tumbuhnya rasa empati terhadap orang lain. Selain itu, Pramuka juga bisa mengajarkan kita mensyukuri dan menghargai kekayaan alam di Indonesia, membangun kedisiplinan dan menumbuhkan jiwa nasionalisme, misalnya melalui kegiatan berkemah.

"Tadinya cuek, karena sudah berkemah bersama-sama, jadi akrab," ujar Rusyanto ketika berbincang dengan Okezone, belum lama ini.

Meski demikian, ternyata tidak mudah bagi sekolah untuk mengelola Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Satu masalah utama adalah sulitnya mencari pembina.

Rusyanto menyebut, sekolah tidak bisa sembarangan mengangkat seseorang menjadi pembina. Hanya mereka yang paham betul soal Pramuka yang layak diangkat sebagai pembina.

"Jadi mereka bisa tahu banyak hal, misalnya bagaimana mengatasi masalah saat menggelar perkemahan," ujarnya.

Guna menyiasati kendala tersebut, sekolah pun meleburkan pendidikan ke-Pramuka-an ke dalam kurikulum pengajaran. Guru akan mengajarkan materi Pramuka yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

"Misalnya, saya mengajar PPKn, menjelaskan apa kaitannya PPKn dengan Pramuka. Atau guru sosiologi, yang menjelaskan tentang nilai-nilai sosial ke-Pramuka-an. Itu disentuh sehingga anak-anak bisa mengerti," tuturnya.

Sumber: okezone.com
Jika berkenan mohon bantu subscribe channel admin, makasiiiihh!!